Audit Mutu Internal : Al-Ustadz Syamsul Hadi Untung “Jantung Perguruan Tinggi Jangan Samapai Sakit-Sakitan”

http://qa.unida.gontor.ac.id – Rabu, 10/2/2021, Badan Penjamin Mutu (BPM) Universitas Darussalam Gontor menyelenggarakan Audit Mutu Internal terhadap kinerja dan sistem operasional perpustakaan. Hal ini dilakukan guna mengevaluasi serta menjamin kesesuaian seluruh operasional perpustakaan dengan standar mutu yang ditetapkan kampus.

            Audit mutu internal ini dihadiri auditor dari BPM dengan diketuai oleh Al-Ustadz Dr.Hartomi Maulana, M.Sc. bersama dua anggota auditor. Yaitu Al-Ustadza Ervin Yudianti, M.Pd dan Al-Ustadz Fadhlan Nur Hakiem. S.I.P., M.Si.

            Agenda ini juga diberlakukan untuk seluruh biro dan program studi yang ada di Universitas demi tercapainya tujuan BPM yang kami kutip dari website resminya yaitu, menghasilkan perguruan tinggi dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan nilai kepondokmoderenan yang berorientasi pada mutu sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada stakeholder.

            Selaras dengan itu, salah seorang pustakawan, Leily Triana Mustikasari juga menyatakan bahwa agenda seperti Audit Mutu Internal ini dapat memberikan banyak informasi mengenai perkembangan kinerja dari tahun ke tahun untuk dijadikan kaca perbandingan demi kemajuan perpustakaan terutama bagi Kampus secara umum. “Dari dokumen tahun ke tahun akan diperoleh informasi  mengenai progress unit kerja” terangnya lewat pesan singkat.

        Ibrahim selaku staf Mahasiswa perpustakaan mengaku sangat mendukung diselenggarakannya agenda ini. menurutnya, adanya Audit Mutu Internal ini dapat dijadikan tolak ukur atas kualitas layanan yang diberikan perpustakaan kepada para pemustaka selama ini. “agenda yang sangat membantu untuk mengetahui sejauh mana kualitas kita yang kita berikan kepada pemustaka” kata Ibrahim.

            Selain itu, Deni Miftahul yang juga merupakan staf perpustakaan beranggapan bahwa agenda ini sangat membantu perpustakaan dalam mengembangkan dan memajukan kinerja perpustakaan. “acara ini bisa menjadi pendorong untuk terus mengembangkan perpus kita ini” komentarnya saat dimintai pendapat.

            Dalam hal ini, Direktur utama Perpustakaan Al-Ustadz Syamsul Hadi Untung mengutarakan pentingnya diadakan agenda ini untuk mengembangkan dan memperbaiki segala kekurangan yang ada di perpustakaan sebagai pusat dari perguruan tinggi. “Jantung perguruan tinggi jangan sampai sakit-sakitan” tutur beliau dalam kata sambutannya. “bahkan bapak rektorpun sangat memahami pentingnya perpustakaan” lanjut beliau.

            Beberapa aspek yang harus diperbaiki oleh perpustakaan menurut beliau adalah keterbatasan ruang perpustakaan dan tenaga pustakawan yang masih perlu ditambah. “keterbatasan space tidak menjadi alasan untuk mendapat nilai A pada masa akreditasi Universitas yang akan datang” jelas beliau.  Menurut beliau, hal yang kita butuhkan untuk menunjang nilai akreditasi adalah pengoptimalan serta pengembangan sistem perpustakaan yang ada terutama di bidang teknik Informatika. Sehingga para pemustaka dapat merasakan pelayanan yang memuaskan dari pihak perpustakaan walaupun ruang yang dimiliki masih terbatas.

     Beliau juga menyatakan bahwa pihak kampus sangat mendukung dan bahkan akan membiyayai jika ada dosen atau mahasiswa yang siap disekolahkan di bidang keperpustakaan demi mengembangkan perpustakaan UNIDA. “malah kalau ada dosen atau mahasiswa yang mau sekolah di bidang keperpustakaan akan dibiyayai sepenuhnya dengan syarat mengabdikan diri kepada perpustakaan” jelas beliau.

        Seluruh harapan Universitas terhadap perpustakaan akan lebih mudah tercapai tatkala agenda seperti ini terus dilaksanakan. Agar seluruh kekurangan dari perpustakaan dapat selalu diperbaiki dan dikembangkan seiring berjalannya waktu. Di lain sisi, agenda ini juga dapat menjadi penyatu visi dan misi untuk saling melengkapi serta mendukung cita-cita Universitas kedepannya.