Kamis, 04 Februari 2022, Perpustakaan Pusat Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor mengadakan acara Seminar Literasi dan Meet Up SLiMS dengan mengangkat tema “Library Management and Literacy Skills in the Digital Era” yang dibersamai oleh Bapak Yolan Priatna S.IIIP., M.A. (Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo) selaku pemateri.
Literasi di Era Modern
Acara tahunan ini menghadirkan Direktur Perpustakaan UNIDA Gontor, al-Ustadz Syamsul Hadi Untung, M.A., M.L.S., serta segenap Staf Mahasiswa Perpustakaan Pusat maupun Cabang UNIDA Gontor untuk bersama-sama mengikuti seminar literasi dan pelatihan pengelolaan sistem Perpustakaan Senayan Library Management System (SLiMS).
Sebagai Universitas yang bercorakkan nilai-nilai Islami, menjadi sebuah keharusan bagi UNIDA Gontor, terkhusus bagi segenap mahasiswa-mahasiwanya untuk memahami dan menguasai keterampilan literasi di era digital ini.
Hal ini bukan tanpa sebab semata, Assoc. Prof. Muhammad Muslih, M.A. pernah menyampaikan bahwa, “Islam adalah peradaban literasi.” Artinya, Islam merupakan peradaban yang dibangun atas dasar tradisi literasi di dalamnya.
Saking pentingnya kemampuan literasi di era digital ini, Bapak Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. juga pernah menegaskan bahwa kemampuan literasi merupakan kompetensi inti dari proyeksi pendidikan abad 21.
Pendidikan inilah yang akan menjadi pilar kebangkitan sebuah peradaban. Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Prof. Hamid Fahmy Zarkasyi M.A.Ed., M.Phil. bahwa, “Hampir semua peradaban besar di muka bumi ini dibangun atas dasar pendidikan di dalamnya.”
Ketiga hal di atas – literasi, pendidikan, dan peradaban – tentu memiliki keterikatan antara satu dengan yang lainnya. Literasi yang merupakan bagian inti dari proyeksi pendidikan abad 21 ini akan menjadi pilar dalam membangun sebuah peradaban, terkhusus peradaban Islam.
Oleh karena itu, dalam sesi seminar literasi ini, Bapak Yolan menyampaikan sekaligus menegaskan pada segenap Staf Perpustakaan UNIDA Gontor untuk benar-beanr membuka wawasannya terhadap dunia literasi. Literasi ini tentu bukan hanya literasi dalam bentuk ranah membaca buku saja, namun terdapat berbagai jenis keterampilan literasi seperti; literasi ekonomi, literasi teknologi, dll.
Upaya Menuju Perpustakaan yang Unggul dan Berarti
Di samping himbauan untuk sadar literasi, Bapak Yolan juga menjelaskan mengenai faktor-faktor yang menunjang keberhasilan dalam upaya meningkatkan literasi adalah baiknya kualitas manajemen Perpustakaan. Manajemen ini meliputi kualitas sumber daya manusia, komunikasi, askses kontrol, evaluasi, sarana dan prasarana, dll.
Hal-hal inilah yang harus diperhatikan dengan seksama oleh segenap Staf Perpustakaan agar indeks tingkat literasi masyarakat, terkhusus mahasiswa dapat dimaksimalkan perkembangannya.
Sesi setelahnya adalah pelatihan sistem Perpustakaan SliMS yang dibawakan oleh Staf mahasiswa dan Tenaga Kependidikan Perpustakaan Pusat UNIDA Gontor.
Pada sesi ini, Staf Perpustakaan, baik cabang maupun pusat mendapat pelatihan mengenai sistem yang dijalankan di Perpustakaan UNIDA. Materi yang diajarkan meliputi keanggotaan, sirkulasi, peminjaman, repository, manajemen Perpustakaan, dll.
Rentetan acara ini kemudian ditutup dengan penyerahan cenderamata kepada pemateri serta di akhiri dengan pembacaan nominasi Perpustakaan cabang yang paling aktif.
Harapan dari al-Ustadz Syamsul Hadi Untung terhadap acara ini adalah agar acara ini dapat meningkatkan kualitas Perpustakaan secara umum agar menjadi Perpustakaan yang unggul dan berarti.
Di akhir, kita akan kembali teringat akan perkataan al-Ustadz Syamsul bahwa, “Jantung perguruan tinggi jangan sampai sakit-sakitan.”
1 Comment
Wtf