Tassawuf dan Tragedi Kritik Kebudayaan Prespektif Syed Muhammad Naquib al-Attas

Penulis   : Ismail Al-‘Alam

Kata Pengantar  : Dr. Syamsuddin Arif, M.A.

Penerbit  : Yayasan Bentala Tamaddun Nusantara

Tahun  : 2020

Ketebalan  : xvi/190 hal

            Pembahasan mengenai peradaban barat dan islam masih sangat banyak diperbincangkan oleh benyak akademisi musli. Hal ini dikarenakan terjadinya pen-degradasi-an kebudayaan barat atas kebudayaan islam. Hal ini dokarenakan muslim pada masa ini msih sangat tertinggal jauh dibawah orang-orang barat dalam hal akademik. Dengan diterbitkannya buku ini, mingkin dapat member pengertian kepada umat islam tentang jati diri yang mulai luntur dan tergantikan oleh jati diri yang berasal dari kebudayaan barat.

           Syed Muhammad Naquib al-Attas adalah sosok yang tepat untuk dijadikan kiblat bagi peradaban islam di era modern seperti sekarang. hal ini dikarenakan pemikirannya yang sangat rasional dan tidak meninggalkan peran hati nurani atau qolb yang merupakan cirri khas dari pemikiran islam dalam setiap teori-teorinya. Oleh sebab itu pemikirannya akan lebih di terima di era modern yang kebanyakan orang berpola pikir rasional.

 Di awal buku ini terdapat pendahuluan yang ditulis oleh Dr. Syamsuddin Arif M.A. penulis buku “Orientalis dan Diabolisme Pemikiran”. Buku dengan 4 bab ini membahas secara lengkap bagaimana peradaban islam dengan tassawuf sebagai landasan dan peradaban barat dengan tragedy sebagai dasar peradaban.

            Pada bab pertama penulis menjelaskan biografi seorang Syed Muhammad Naquib al-Attas besrta pokok-pokok pemikirannya dan sumbangannya bagi peradaban Islam.

 Dalam buku ini penulis membahas pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas tentang salah satu  dari 4unsure peradaban Barat yaitu rasio, secular, humanis, dualism, dan tragedy. Dan focus yang menjadi bhan pembahasan pada buku ini adalah unsure tragedy.

             Penulis membarikan perbandinagan antara peradaban barat dan peradaban islam dengan membandingkan budaya tassawuf yang dimiliki islam dan budaya tragedy yang dimiliki barat yang merujuk pada pemikiran al-Attas dalam memaknai kebahagiaan. Penulis juga menjelaskan secara rinci awal mula dijadikannya tragedy yang awalnya hanyalah suatu pertnjukan seni di yunani menjasi sebagian dari unsure kebudayaan barat.

           Tragedi sendiri menurut Syed Muhammad Naquib al-Attas adalah padanan dari syaqowah (Arab)  yang berate kesialan, kesengsaraan, kesulitan, kecemasan, putus asa, kemalangan, dan penderitaan. Penulis juga memberikan studi kasus untuk memperjelas pembahasannya.

            Buku yang ditulis dengan bahasa akademisi ini sangat cocok untuk para akademisi yang hendak mempelajari tassawuf dari sudut pandang filsafat dan peradaban barat secara mendalam dan radikal. Dengan susunan bahasa yang terkesan membutuhkan focus yang cukup dalam membaca dan memahami buku ini

            Dalam memahami keseluruhan dari isi buku, pembaca bisa membaca beberapa buku Syed Muhammad Naquib al-Attas diantaranya adalah “Risalah Untuk Kaum Muslimin”.

1 Comment

  • I have read your article carefully and I agree with you very much. This has provided a great help for my thesis writing, and I will seriously improve it. However, I don’t know much about a certain place. Can you help me? https://www.gate.io/pt/signup/XwNAU

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jelajahi Cakrawala di Perpustakaan!

Kami menyediakan berbagai layanan dan sumber intelektual untuk mendukung berjalannya Tri Dharma Perguruan Tinggi!

Our Services

Digital Library

Open Acces Catalog

Repository

Bebas Pustaka

Journal International

Top Features

Digital Corner

BI Corner

References Room

Scan and Copy Document

Food Court

© 2024 IT UNIDA Library