Jabatan Rektor Universitas Darussalam Gontor telah resmi berpindah dari Prof. Dr Amal Fathullah Zarkasyi kepada Assoc Prof Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi. Rektor baru dilantik pada hari rabu, 23 Desember 2020 oleh pimpinan pondok modern Darussalam Gontor selaku President of University (K.H. Hasan Abdullahb Sahal, K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, K.H. Akrim Maryat) di Hall lantai 4 Gedung Terpadu Universitas Darussalam Gontor. Acara ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika UNIDA Gontor dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Naiknya wakil rektor 1 Assoc Prof. Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi sebagai rektor Universitas Darussalam Gontor, membuat jabatan wakil rektor yang ditinggalkanpun harus segera diisi oleh tokoh yang baru. Pada kesempatan tersebut, rektor UNIDA mengumumkan struktur baru yang mengalami sedikit perubahan di beberapa sektor. Diantaranya adalah wakil rektor 1 yang diisi oleh Dr. Abdul Hafdz Zaid yang sebelumnya menjabat sebagai wakil rektor 3. Sedangkan wakil rektor 3 diisi oleh Dr. Khoirul Umam yang sebelumnya menjabat sebagai dekan fakultas Ekonomi dan Manajemen. Dan jabatan yang ditinggalkan Dr. Khoirul Umam diisi oleh Al-Ustadz Hartomo Maulana, M.Sc.
Dalam pelantikan tersebut, rektor lama menyampaikan beberapa program besar yang belum terlaksana diantaranya adalah meningkatkan akreditasi untuk beberapa prodi yang masih terakreditasi C. “Tugas utama rektor baru adalah menuntaskan prodi-prodi yang masih terakreditasi C” Tutur Prof Dr. Amal Fathullah Zarkasyi selaku rektor lama yang diangkat sebagai Pimpinan pondok Modern Darussalam Gontor pada sesi pesan-pesan kepada rektor baru. Hingga kini, ada enam prodi yang terakreditasi C yaitu, Agro Tecnology, Farmasi, program magister Hukum Ekonomi Syariah, Ilmu Komunikasi, Teknik Informatika, dan Teknik Industri Pertanian.
Assoc Prof Dr Hamid Fahmi Zarkasyi juga menyampaikan beberapa visi misi kepada seluruh hadirin. Beliau mengutarakan tekadnya untuk membawa UNIDA ke ranah Internasional atau World Class University seperti yang sering beliau sampaikan di beberapa pertemuan bersama seluruh civitas akademika UNIDA Gontor. “Target pada peringatan 100 tahun gontor, semua prodi sudah terakreditasi A dan bahkan bisa terakreditasi secara internasional” kata beliau dalam sambutannya pada acara pelantikan rektor tersebut.
Beliau juga menyatakan bahwa Universitas Darussalam Gontor merupakan salah satu impina terbesar trimurti pendiri pondok (K.H Ahmad Sahal, K.H Imam Zarkasy, K.H Zainuddin Fannanie). “kami akan akan melihatnya di dalam kuburan kami” kata K.H. Ahmad Sahal. Begiulaj kiranya Assoc prof Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi menggambarkan besarnya harapan trimurti untuk mindirikan Universitas.
Perjalanan mimpi trimurti untuk mendirikan Universitas Darussalam Gontor telah mendapatkan rintangan dan perjalanan yang cukup panjang. Sejak didirikannya Institut Pendidikan Darussalam (IPD) yang merupakan cikal bakal berdirinya Universitas Darussalam Gontor pada tahun 1963 kemudian berganti Nama menjadi Institut Studi Islam Darussalam (ISID) pada tahun 1994, dan terus berkembang hingga akhirnya ISID mendapatkan Izin Pendirian Universitas Darussalam Gontor pada tahun 2014.